Rudi menambahkan, pelatihan kerja tersebut memiliki kuota yang berbeda-beda, untuk menjahit sebanyak 40 orang, pangkas rambut 40 orang, dan tata rias 20 orang. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 5 sampai 10 hari dan akan dimulai pada akhir bulan November 2023.
“Kami mengambil di masing-masing kecamatan 40 orang, karena animo masyarakat mencapai ratusan, jadi yang lulus tahap administrasi akan diseleksi,” ujar Rudi.
Berita Terkini:
- Disebut Berkaitan dengan PIK 2, Johan Rosihan Minta Pagar Misterius di Perairan Tangerang Dibongkar
- Shin Tae Yong Ucapkan Perpisahan Usai Lengser dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
- Senator Evi Apita Maya Datangi BPK NTB, Minta Cegah Kebocoran dan Salah Kelola Anggaran Negara
- BPOM Temukan Sayur Basi di Program Makan Bergizi Gratis
Selain itu, pelatihan jenis menjahit memiliki peminat terbanyak dengan 126 pendaftar, kemudian pangkas rambut 84 pendaftar, sedangkan untuk tata rias khusus untuk penyandang disabilitas.
Para peserta harus berasal dari warga Kota Mataram, berusia 18 sampai 35 tahun, dan tidak sedang bekerja atau mengikuti pendidikan. Pengumuman seleksi akan diumumkan di laman Instagram @disnakermataram. (WIL)