Mataram (NTB Satu) – Video seorang siswa SMA berinisial HK di Barito Selatan, Kalimantan Tengah, viral di media sosial karena menantang gurunya berkelahi. Ia menantang gurunya karena tidak terima ditegur gara-gara seragamnya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin siang, 23 Oktober 2023. Alhasil, dari kejadian itu HK mendapatkan sanksi berat dari pihak sekolah, yakni dikeluarkan.
Adapun fakta-fakta mengenai siswa SMA yang menantang gurunya berkelahi itu hingga dikeluarkan dari sekolah. Berikut ulasannya, dikutip dari detik.com, Minggu, 29 Oktober 2023:
- Video HK Tantang Guru Viral
Dalam video yang beredar, HK terlihat menantang gurunya di depan pintu. HK marah setelah ditegur dan mengajak gurunya untuk berkelahi sambil melepas seragam atasnya.
“Kenapa? Ayo keluar kalau berani,” ucap HK.
Sementara terdengar suara guru lainnya yang merekam dan menjelaskan jika hal tersebut bukan perkara berani atau tidak. Namun guru tersebut mengingatkan bahwa HK masih berstatus siswa.
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
“Ini bukan masalah berani atau tidak, bukan nak, kamu siswa,” tutur gurunya dalam video.
Sedangkan HK masih tetap mengomel karena tak terima ditegur. HK tetap menantang guru di depannya sambil melepas pakaiannya.
- Tantang Guru karena Tak Terima Ditegur
Kapolsek Dusun Selatan, Iptu H. Tonie mengatakan, saat itu HK hendak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Lalu, ada guru yang melihatnya dan menegurnya karena berpakaian tidak rapi.
“Saat itu (kejadiannya) saat ada kegiatan ekstrakulikuler Bulan Bahasa,” ujarnya.
Tonie menjelaskan, HK tidak terima ditegur oleh gurunya gegara pakaiannya tidak rapi. HK yang emosi langsung menantang gurunya berkelahi sambil membuka bajunya.
“Dia tidak terima ditegur karena baju anak itu tidak dimasukkan ke dalam, habis itu kan (menantang) karena merasa tersinggung dan tidak terima ditegur oleh guru tersebut,” terangnya.