Sumbawa
Setelah Mengamuk dan Rusak Kantor KPH, Warga di Sumbawa Akhirnya Kolaborasi Jaga Hutan

Mataram (NTB Satu) – Miskomunikasi antara warga Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa dengan Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ampang Plampang berujung pada pengerusakan pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Warga merusak kantor KPH Ampang Plampang lantaran dianggap tidak bisa menjaga hutan. Di mana perambahan hutan terus terjadi di Hutan Lindung Ale, Hulu Embung Gapit, yang menyebabkan sedimentasi pada bendungan.
Berita Terkini:
- Pengakuan Warga Penambang Emas di Sekotong Lombok Barat, Berharap Tambang Dilegalkan
- Diskon Pajak Baru Sepekan, Pemprov NTB Sudah Kantongi Rp10,44 Miliar
- Bandar Sabu di Sekotong Tewas Usai Ditembak BNNP NTB
- Pemkot Mataram Minta Pemprov NTB Telusuri Masalah Hulu Penyebab Banjir Besar
Sekretaris Desa Gapit, Buhyar mengatakan, Embung Gapit merupakan sumber penghidupan para petani di dua desa, yakni Desa Gapit dan Desa Boal.
“Musim tanam 2023 ini masyarakat Gapit mengalami gagal panen akibat terbatasnya supply air dari Embung Gapit,” kata Buhyar, Senin, 23 Oktober 2023.