Mataram (NTBSatu) – Indonesia mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 20.000 jemaah untuk perjalanan haji pada tahun 2024 mendatang.
Kesempatan itu didapatkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammad Bin Salman Al-Saud.
“Kurang dari 12 jam, komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan, paling tidak 20.000 tambahannya untuk tahun depan diberikan kepada Indonesia,” kata Jokowi dalam keterangan persnya dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 22 Oktober 2023.
Dalam pertemuannya tersebut, Jokowi menjelaskan kondisi antrean haji di Indonesia yang terbilang sangat panjang.
Berita Terkini:
- Iqbal Pastikan Presiden Prabowo Dukung Nomor 3 di Pilgub NTB
- Debat Kedua Pilgub NTB: Rohmi Singgung Iqbal Saat Jadi Dubes Hanya Bawa Satu Bus Turis
- Zul-Uhel Tutup Debat Kedua dengan Komitmen Sejahterakan Guru dan Nakes di NTB
- Iqbal-Dinda Komitmen Hadirkan Investor dari 132 Negara ke NTB
Bahkan saat ini, waktu tunggu keberangkatan jemaah haji di Indonesia sudah mencapai 47 tahun, sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji.
“Alhamdulillah ditanggapi sangat positif,” ujarnya.
Presiden Jokowi bersyukur, kegiatan kunjungan kerja ke Kerajaan Arab Saudi sudah selesai dan berjalan dengan lancar serta memberikan hasil yang produktif.
“Alhamdulillah seluruh kegiatan sudah selesai. Pertemuan Bilateral dengan His Royal Highness Prince Mohammed Bin Salman dan KTT ASEAN-GCC berjalan lancar, berjalan dengan produktif,” ucap Presiden. (MYM)