Yusuf mengatakan, pihaknya kini sudah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BNN untuk melakukan penyuluh terjadwal di setiap sekolah.
“Nanti ada jadwalnya masuk sekolah untuk sosialisasi,” kata Yusuf.
Baca Juga : Promosikan Kain Lokal, ‘Kenari Fashion Street’ Jadi Salah Satu Program Pj. Gubernur NTB
Hal itu dilakukan karena mulai maraknya peredaran narkoba di kalangan pelajar NTB. Misalnya pada Oktober 2023, 19 dari 22 sampel pelajar SMA di Sumbawa dinyatakan positif narkoba oleh BNN. (MKR)
Baca Juga : Ganjar Pranowo akan Izinkan TikTok Shop yang Dilarang Era Jokowi