“Itu ada semacam konspirasi, dan kamuflase. Mau kiamat itu, jika benar terjadi hal seperti itu,” ucapnya Politisi Dapil Bima Dompu itu.
Kemudian, ditanya apakah akan memanggil pihak OPD terkait, yang diduga menjadi sasaran penyisiran dari oknum tersebut, ia mengatakan, akan melihat terlebih dahulu perkembangan dari kasus tersebut.
“Kami sebagai lembaga pengawas, kami akan segera meminta klarifikasi. Jika telah ada bukti-bukti adanya keterlibatan pihak terkait, kami akan memanggil OPD-OPD terkait,” tegasnya.
Baca Juga : Najamuddin Moestafa Dukung Kebijakan Mutasi Pj Gubernur NTB
Diketahui sebelumnya, ada oknum yang merupakan mantan pejabat eselon II yang diduga telah menyisiri sekitar lima kantor dinas. Dari lima kantor OPD itu, satu di antaranya sudah menyiapkan draft pagu anggaran tersebut.
Data diperoleh, pagu proyek yang diminta, bersumber dari alokasi DAK tahun 2023 – 2024. Proyek pada Dikbud NTB itu untuk tingkatan SMA, SMK dan SLB, dengan total Rp186 Miliar. (ADH)
Baca Juga : Dua Kepala OPD Pemprov NTB Lepas Jabatannya