Ernie juga menjelaskan, kalau soal dan pertanyaan dalam esai nanti tidak jauh-jauh dari pengalaman bapak dan ibu guru.
“Soal dan pertanyaan esainya tentunya tidak jauh dari pengalaman bapak ibu guru. Lalu, masing-masing peserta juga kemungkinan soalnya akan berbeda, jadi tolong bapak ibu guru perhatikan,” lanjutnya.
Mengenai tips mengerjakan terlebih lagi pertanyaan esainya beranak, Ernie menyarankan, agar dikerjakan melalui Microsoft Word dahulu.
Berita Terkini:
- Tanah Amblas di Lombok Timur Membentuk Lubang Besar Mirip Goa di Dasar Rumah Warga
- Polisi Baru Tangkap Satu Pelaku Dugaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Lombok Timur
- Raih 86.157 Suara, KPU Tetapkan Bambang – Syirajuddin Menang Pilkada Dompu 2024
- Kalahkan Dua Pesaingnya, Man – Feri Ditetapkan Menang Pilkada Kota Bima 2024
“Jangan langsung isi di websitenya, sebaiknya ketik dulu di Microsoft Word. Setelah itu, baru copy ke kotak-kotak isian jawabannya di website pendaftaran,” jelasnya.
Hal ini dirasakan karena ketika sudah lulus tahap pertama dan lanjut tahap kedua, esai tersebut tidak bisa dilihat lagi oleh pendaftar. Sedangkan, saat tahap kedua, yakni wawancara, asesor akan mengambil bahan pertanyaan dari esai yang ditulis.
“Ketika bapak ibu guru mengerjakannya di Microsoft Word dahulu, maka sudah punya dokumennya. Itu bisa dipelajari saat nanti lulus ke tahap kedua, karena assessor akan menjadikan esai yang ditulis oleh peserta sebagai sumber pertanyaan pada tahap tersebut,” tuturnya. (JEF)