Pemda Berencana Gelar Salat Minta Hujan, Simak Tata Cara Pelaksanaannya
Mataram (NTB Satu) – Pemprov NTB bersama Pemda Kabupaten/Kota berencana menggelar salat istisqa atau salat minta hujan. Hal ini sebagai bentuk respons atas terjadinya kekeringan akibat fenomena alam El Nino yang terjadi pada 70 kecamatan di Provinsi NTB.
Pasalnya kekeringan tersebut berdampak kepada 577.025 jiwa di NTB, yang terdiri dari 163.699 kepala keluarga. Awalnya salat minta hujan akan digelar pada Senin besok 9 Oktober 2023. Namun ditunda hingga usai agenda MotoGP Mandalika.
Oleh karena itu, NTBSatu mencoba merangkangkum informasi mengenai aturan waktu pelaksanaan, niat, dan tata cara salat minta hujan tersebut. Berikut informasinya:
Berita Terkini:
- Prabowo Larang Kepala Daerah di Papua ke Luar Negeri Pakai Dana Otsus
- Usia 67 Tahun, NTB Catat Penurunan Angka Kemiskinan
- Bupati Iron Minta Kades Daftarkan Warganya BPJS Ketenagakerjaan, Bakal Dapat Penghargaan
- Tiga Pulau Kecil di Sumbawa Masih Rapuh Hadapi Ancaman Bencana
Waktu Pelaksanaan
Melansir laman resmi Kementerian Agama, adapun waktu pelaksanaan salat minta hujan ini adalah di siang hari. Hal ini dijelaskan dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan Aisyah RA.
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW mengerjakan salat istisqa setelah matahari muncul di atas permukaan bumi, seperti waktu dimulainya salat Idul Fitri atau Idul Adha.
Para ulama berpendapat salat istisqa dapat dikerjakan hingga sore hari, asalkan tidak pada waktu diharamkan mengerjakan salat, yaitu pas matahari di atas kepala dan pas terbenam matahari.



