Politik

Menag Yaqut Sindir Kelompok yang Sering Manfaatkan Nama Besar Gus Dur, Padahal Pengkhianat

Setelah Orde Baru berganti ke Reformasi, nama Gus Dur muncul sebagai Presiden Ke-4 Republik Indonesia.

Ia menyebut, Gus Dur adalah seorang santri yang kemudian nama besarnya sering dimanfaatkan kelompok pencinta hingga pengkhianatnya.

“Santri yang luar biasa, baik pencinta, pembenci, loyalis, maupun pengkhianatnya itu memanfaatkan nama besar beliau,” sindir Yaqut.

Berita Terkini:

Yaqut pun mengaku termasuk bagian dari salah satu kelompok tersebut.

“Saya juga termasuk yang sering manfaatkan Gus Dur untuk kepentingan saya. Misalnya saya ngomong saya santrinya Gus Dur, saya mengikuti apa yang diajarkan oleh Gus Dur, sifat egalitarian, moderatnya, bagaimana pembelaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, saya mengikuti Gus Dur,” terangnya.

Ditanya mengenai kelompok pengkhianat, Yaqut enggan menjelaskan dan mempersilahkan masyarakat menilai sendiri.

“Terserah yang persepsikan, saya enggak mau persepsikan. Saya hanya kasih contoh diri saya sendiri. Contohnya saya,” ungkap Yaqut. (MKR)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Back to top button