Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar), mengalami kerugian besar akibat bencana banjir yang melanda beberapa wilayah.
Banyak sarana prasarana publik dan infrastruktur yang rusak parah diterjang air bah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lobar, Lalu Winengan menjelaskan, timnya telah melakukan inventarisasi kerusakan yang terjadi.
Menurutnya, sedikitnya 19 titik kerusakan terdeteksi pada berbagai infrastruktur. Mulai dari jalan, jembatan, hingga fasilitas Sumber Daya Air (SDA).
“Kami telah mencatat seluruh kerusakan ini dan akan segera menyampaikan laporan ke pemerintah pusat untuk memperoleh bantuan dana,” ujarnya kepada NTBSatu, Selasa, 18 Februari 2025.
Kerusakan parah terlihat pada beberapa jembatan, seperti Jembatan Bakong dan beberapa jembatan lainnya di wilayah Sekotong dan Lembar.
Selain itu, sejumlah ruas jalan kabupaten juga mengalami longsor dan terputus menyebabkan puluhan kepala keluarga terisolasi.
Salah satu contohnya adalah Jalan Lemer-Sepi, Kecamatan Sekotong yang longsor sepanjang 10 meter akibat tergerus banjir.
Winengan menambahkan, perbaikan infrastruktur tersebut memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Contohnya, untuk rekonstruksi dan rehabilitasi jalan dan jembatan sekitar Rp16 miliar. Serta, Rp40-50 miliar untuk perbaikan jembatan yang menghubungan Lembar dan Gerung.
Sambil menunggu anggaran perbaikan, Pemkab Lobar sedang mempersiapkan langkah darurat membangun jalan alternatif, Agar akses warga yang terisolasi dapat segera pulih.
“Setelah penghitungan biaya perbaikan selesai, Pemkab akan mengajukan proposal ke Kementerian PU. Untuk mendapatkan dukungan dana guna mempercepat pemulihan infrastruktur yang rusak,” pungkasnya. (*)