Mataram (NTB Satu) – Perubahan cuaca yang tidak menentu di musim pancaroba mengakibatkan lonjakan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
ISPA merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini terbagi menjadi dua, yaitu ISPA atas dan ISPA bawah.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi Anak RSUD Provinsi NTB dr. Sang Ayu Kompiyang Indriyani, Sp.A(K).,M.Kes. mengatakan bahwa masyarakat harus mewaspadai penyakit ISPA ini.
Ia juga mengatakan indikasi penyakit ISPA yaitu batuk, pilek, hingga demam untuk ISPA atas. Sedangkan ISPA bawah seperti infeksi paru-paru atau radang paru-paru.
Berita Terkini:
- Dukung Rohmi-Firin saat Pilgub, Dugaan Pelanggaran Netralitas Kadispar NTB Diserahkan ke BKN
- Museum NTB Lobi Kolektor Australia untuk Hibahkan Kain Tenun Asli Lombok
- MPI NTB Dikukuhkan, Kawal Agenda Prabowo-Gibran untuk Indonesia Emas 2045
- Walhi Desak Pemprov NTB Segera Lakukan Transisi Energi yang Berkeadilan
“Pencegahan ISPA yaitu harus menjaga saluran pernapasan. Pencegahannya juga dengan cara cuci tangan, ganti baju, makan minum bergizi, imunisasi,dan olahraga,” katanya pada Dialog Pagi Kanal YouTube RRI Mataram, Rabu, 20 September 2023.
dr. Indri juga mengatakan perubahan cuaca seperti saat ini juga sangat mempengaruhi meningkatnya masyarakat yang terkena penyakit ISPA. Hal tersebut karena pada saat musim kemarau terjadi peningkatan polusi, terutama jika terjadi kebakaran maka akan banyak asap yang otomatis terhirup.