“Ditambah lagi kami juga perlu mendengar bagaimana respon masyarakat dengan rencana merger ini, apakah lebih banyak positifnya atau negatifnya,” tambahnya.
Sehingga pihaknya hingga kini masih melakukan kajian terlebih dahulu, sebelum rencana merger ini diserahkan ke Pemerintah Kota Mataram.
“Iya jadi masih kami kaji dulu, baru nanti hasil kajian ini kami usulkan kepada tim di Pemerintah Kota Mataram, untuk dibahas. Jika disetujui, baru nanti tim menindaklanjuti dengan melakukan asesmen secara langsung. Setelah itu, baru ada keputusan dilakukan merger atau tidak,” tuturnya.
Berita Terkini:
- Ummat Borong 6 Penghargaan LLDikti Wilayah VIII, Ikhtiar Kampus Unggul
- Santri Al-Ishlahul Ittihad Gelar Pertunjukan Seni Tradisional Dipadukan Seni Islami
- ANTV PHK Massal Karyawannya, Ini Deretan Program yang Pernah Populer
- Menelusuri Jejak PMI Legal di Malaysia: Rindu Bekerja di Kampung Sendiri, Titip Pesan untuk Gubernur NTB Terpilih
Bila disetujui untuk melakukan merger di beberapa SD ini, maka pihaknya bersama Pemerintah Kota Mataram memiliki kewajiban menyediakan sekolah yang layak untuk menampung murid.
“Dengan ruang kelas yang cukup dan representatif untuk menampung para murid. Tidak mungkin, ketika sudah dimerger, lalu kita tinggalkan. Tetap kami akan pantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajarnya dan hal-hal yang perlu dibenahi,” tutupnya. (JEF)