Mataram (NTB Satu) – Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) secara efektif dan efisien, salah satunya dalam memberikan bantuan USAR, diperlukan penyamaan metode, terutama saat pelaksanaan operasi bersama (joint operations).
Hal itu disampaikan Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso saat membuka kegiatan tahap penilaian National Accreditation Process (NAP) di Kantor SAR Mataram, Selasa, 19 September 2023.
Dalam sambutannya, Edy mengatakan, Basarnas memilih mekanisme NAP sesuai panduan INSARAG sebagai solusi alternatif. NAP merupakan salah satu keberlanjutan program peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan Basarnas yang diawali dengan pembentukan tim Indonesia Search and Rescue (INASAR).
Berita Terkini:
- Hasil Berburu di “Kampung Narkoba” Lombok Tengah, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Ratusan Sajam
- Mahdalena Turun Salurkan Bantuan Korban Dampak Banjir di Kecamatan Woha Bima
- Antara Nyawa dan Jalan Rusak, Warga Meang Jadi Penandu Ibu Hamil dan Lansia Tanpa Pamrih
- Peringatan Harlah Ke-102 NU, PP Muhammadiyah Ungkap Semangat Kebersamaan Rawat Keutuhan NKRI
“Maka akan tercipta efektivitas dan efisiensi melalui kesamaan metode pelaksanaan operasi USAR diantara seluruh aktor yang terlibat,” kata Edy.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi, menjelaskan, NAP merupakan implementasi strategi prioritas INSARAG tahun 2021 sampai 2026. Juga merupakan mekanisme yang dilaksanakan oleh Basarnas bagi Kantor SAR maupun Potensi SAR.