“Pemberian vaksin ini lebih banyak mengandung manfaat dari pada mudaratnya,” ujarnya.
Pelayanan vaksin HPV ini, kata Fikri, akan tetap dilakukan hingga mencapai 100 persen. Karena masih ada kabupaten dan kota yang baru mulai melayani vaksin di tingkat sekolah. Salah satunya Kabupaten Lombok Tengah dengan capain vaksin baru 31 orang.
“Yang lain-lain kan belum ini. Jadi masih berjalan sampai 100 persen,” tandasnya.
Berita Terkini:
- Eks Polisi Terjerat Kasus Narkoba Kabur, Polda NTB Periksa Petugas Jaga
- Demonstrasi Harga Jagung Anjlok Berujung Perusakan Mobil Dinas Wakil Bupati Bima
- Kemenag NTB Diminta Serius Sikapi Kekerasan di Lingkungan Ponpes
- Gubernur NTB Siapkan Dokter Hewan-Tangki Air Antisipasi Kematian Ternak di Pelabuhan Gili Mas
Untuk diketahui, sasaran vaksin HPV di Provinsi NTB sekitar 40.000-an lebih. Sementara itu, per 12 September 2023 baru mencapai 18.090 atau 38,99 persen.
Berikut sebaran capaian pemberian vaksin HPV berdasarkan kabupaten dan kota:
- Lombok Timur: 6.740 (61,47 persen)
- Mataram: 2.533 (64,78 persen)
- Lombok Barat: 2.078 (32,29 persen)
- Sumbawa: 1.947 (48,25 persen)
- Bima: 1.478 (28,61 persen)
- Lombok Utara: 1.072 (51,29 persen)
- Sumbawa Barat: 1.035 (79,49 persen)
- Dompu: 643 (23,92 persen)
- Kota Bima: 533 (34,50 persen)
- Lombok Tengah: 31 (0,38 persen)
Untuk ketersediaan vaksin, Fikri memastikan, Pemerintah Pusat masih melakukan pendistribusian. (MYM)