Mataram (NTB Satu) – Pemberian vaksin Human Papilloma Virus (HPV) di sekolah-sekolah yang ada di NTB masih mendapat penolakan dari beberapa orang tua siswa.
“Penolakan masih ada, tapi tidak banyak, masih bisa dihitung dengan jari,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, Selasa, 12 September 2023.
Meski demikian, penolakan tersebut bukan sebagai penghambat untuk tetap memberikan vaksin kepada siswa-siswi. Pasalnya, Dinas Kesehatan sudah menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan di masing-masing kabupaten/ kota untuk memberikan pemahaman kepada orang tua siswa.
Berita Terkini:
- Protes Pemkab Lobar, Warga Tanam Pisang di Jalan Rusak Terong Tawah
- Pengiriman Sapi Pulau Sumbawa Diendus Ada Pungli, DPRD NTB Desak Lakukan Patroli
- Tanggapi Komisi IV Soal Optimalisasi Smelter, Amman Ajukan Perpanjangan Ekspor Konsentrat
- Cerita Unik di Balik Penunjukan Helmy Yahya dan Bossman Mardigu sebagai Komisaris Bank BJB
“Kita kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk anak-anak sekolah itu,” ujarnya.
Menurut Fikri, penolakan tersebut disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat terkait pentingnya pemberian vaksin HPV.
Untuk itu, perlu adanya sosialisasi dari pihak sekolah melalui tenaga kesehatan yang melakukan vaksin untuk memberikan pemahaman kepada orang tua siswa.