Mataram (NTB Satu) – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB menargetkan jumlah kunjungan eduwisata pada tahun 2023 sebesar 3.000 orang. Namun, pada bulan Agustus 2023 target tersebut telah terlampaui dan tembus mencapai 5.000 orang.
Kepala Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Brida NTB, Lale Ira Amrita Sari, ST., menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada 5.000 pengunjung yang telah berkunjung ke Brida NTB.
“Terima kasih sudah menjadikan Brida NTB sebagai tempat untuk berkunjung. Semoga dengan berkunjung ke Brida NTB bisa menambah pengetahuan dan wawasan mengenai keilmuan dan teknologi,” harapnya, Senin, 11 September 2023.
Ia juga mengatakan, kalau pihaknya tidak menyangka jumlah kunjungan tersebut setiap tahunnya selalu meningkat dan bisa melampaui dari target yang telah direncanakan.
“Kami tidak menyangka antusias masyarakat yang datang berkunjung luar biasa dan kami bersyukur atas itu. Hal ini bisa terjadi mungkin karena pemberitaan dari teman-teman PPID Brida NTB, karena kebetulan kami diberikan manajer eduwisata yang paham dengan media sosial dan digunakan dengan baik. Akhirnya gila-gilaan kunjungan yang datang dan alhamdulillah,” ujarnya.
Berita Terkini:
- Netizen Lancarkan “Serangan” setelah Mobil Damkar Diminta Bayar Parkir saat Bertugas
- Ratusan Mahasiswa Tamsis Bima Bakal Diwisuda, Ada yang Lulus Hanya 3,5 Tahun
- Wagub NTB Umi Dinda Klarifikasi Penundaan Mutasi: Terkendala Rekomendasi Kemendagri
- PKBI NTB: Bentuk Satgas PPKS, Batalkan Peleburan DP3AP2KB
Ia mencontohkan seperti kunjungan eduwisata yang dilakukan oleh SD IT Anak Sholeh 2 Mataram pada Rabu, 6 September 2023.
“Sehari itu mereka berkunjung sampai 150 siswa datang. Bahkan, kami juga pernah menerima kunjungan eduwisata 500 siswa dalam sehari dari SD ABATA, kelas 1 sampai kelas 6 datang. Penuh sekali kalau sudah ada kunjungan itu,” jelasnya.
Dengan ramainya kunjungan eduwisata ke Brida NTB ini, pihaknya melihat kalau masyarakat, terutama para siswa dari TK, PAUD hingga SMA serta mahasiswa butuh spot eduwisata.
“Sehingga kami di Brida NTB ini menawarkan hal tersebut. Bukan wisata alam, melainkan wisata edukasi yang spesial untuk belajar terkait inovasi, perkembangan teknologi, dan ilmu pengetahuan alam. Taglinenya itu, keilmuan dan teknologi,” tambahnya. (JEF/*)