Mataram (NTB Satu) – Capaian dan prestasi terbaik dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Nusa Tenggara Barat turut memparipurnakan kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc. – Dr. Ir. H. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., dipenghujung masa jabatan 2018 – 2023.
Melihat indikator kinerja utama Bappenda Provinsi NTB, yakni pendapatan daerah. Di mana target dan realisasinya semakin naik dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun anggaran 2023 ini, target proporsi pendapatan asli daerah lebih besar dibandingkan dengan pendapatan transfer pemerintah pusat.
Dengan demikian hal ini menjadi pencapaian terbaik sekaligus optimisme bersama bahwa Pemerintah Provinsi NTB telah mulai mandiri secara fiskal.
“Artinya dengan baiknya perkembangan dan pertumbuhan pendapatan daerah akan menjadi kunci untuk meningkatkan akselerasi pembangunan daerah,” ucap Kepala Bappenda NTB, Hj. Eva Dewiyani, S.P.
Lanjutnya, hal ini sudah sesuai dengan dinamika serta gagasan dan program-program yang memang dibutuhkan oleh daerah.
Berita Terkini:
- Media Gathering DJP Nusa Tenggara: Bahas Modus Penipuan Pajak hingga Isu Perpajakan Terkini
- Semarak HUT ke-52, PDI Perjuangan NTB akan Kunjungi Pejuang Partai Hingga Gelar Mimbar Demokrasi
- Johan Rosihan Cek Pemagaran Laut di Tangerang, Sebut Berpotensi Melanggar Hukum
- KPK Sebut 885 Tambak Udang di NTB Beroperasi Secara Ilegal
“Kunci inilah yang juga menjadi parameter keberhasilan desentralisasi, yakni ketika daerah mampu mandiri secara fiskal untuk mengatur dan menentukan skala prioritas dalam menghadapi tantangan pembangunan dan menjawab isu-isu lokal yang berkembang,” sambunhnya.
Diketahui, dari target pendapatan daerah pada tahun 2023 ini ditargetkan sebesar Rp 5,964 triliun lebih. Di mana dari target tersebut, proporsi untuk pendapatan asli daerah direncanakan sebesar Rp 2,985 triliun lebih dan pendapatan yang bersumber dari dana transfer pemerintah pusat direncanakan sebesar Rp 2,978 triliun lebih.
“Sebagai perangkat daerah yang bertugas sebagai koordinator pengelolaan keuangan daerah, dengan dukungan penuh dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTB kami selalu berusaha meningkatkan potensi dan capaian pendapatan daerah,” bebernya.
Masih kata Eva Dewiyani, upaya itu baik melalui layanan samsat yang ada di seluruh wilayah NTB serta senantiasa berkoordinasi dan bermitra dengan berbagai stakeholders pendapatan daerah.
“Selain itu alhamdulillah tahun ini juga menjadi milestone bagi Provinsi NTB untuk terus meningkatkan kapasitas fiskal daerah, sehingga mudah-mudahan kedepan daerah kita semakin mandiri dalam pengelolaan keuangannya,’’ pungkasnya. (MIL)