Mataram (NTB Satu) – Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar sejak Jumat, 4 Agustus 2023 hingga Selasa, 8 Agustus 2023.
Menurut Kepala Bidang Tata Usaha BTNGR, Dwi Pangestu, kebakaran hebat itu menghanguskan kawasan hutan seluas 205 hektare.
Akibat kebakaran tersebut, sejumlah tanaman dan satwa yang berada di hutan Gunung Rinjani terbakar.
Selain itu, kebakaran juga berimbas pada penutupan dua jalur pendakian, yakni jalur pendakian Aiq Berik Lombok Tengah, dan jalur Tetebatu Kabupaten Lombok Timur.
Baca Juga:
- Imbas Perampingan OPD, Sejumlah Pejabat Pemprov NTB Dipastikan Kehilangan Jabatan
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
Kebakaran ini sekaligus menjadi kebakaran terbesar dalam tiga tahun terakhir di wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani.
Di mana pada 2022, terjadi satu kebakaran yang menghanguskan lahan 18,2 hektare. Kemudian pada 2021 terjadi tiga kali kebakaran hutan dan menghanguskan 89,8 hektare lahan.
Kebakaran yang terjadi pada 2021 dan 2022 itu, kata Dwi, terjadi di wilayah Jalur Pendakian Sembalun.
“Biasanya daerah Sembalun saja, jalur lainnya jarang,” ucap Dwi.(MKR)