Mataram (NTB Satu) – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menyebutkan kebakaran yang terjadi di area hutan Gunung Rinjani, Lombok Timur mengakibatkan seekor satwa langka, Burung Rengganis atau Cucak Gunung mati terpanggang. Kebakaran diketahui terjadi sejak Selasa, 8 Agustus 2023 dan padam pada Rabu, 9 Agustus 2023.
BTNGR mengerahkan tim yang beranggotakan 5 orang, terdiri dari 3 orang di jalur Aik Berik dan 2 orang di jalur Tetebatu. Meski dinyatakan padam, BTNGR tetap melakukan pemantauan melalui CCTV dan lapangan oleh petugas TNGR. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya titik api baru di lokasi tersebut.
Baca Juga:
- Pemkot Mataram Siap Tutup Tempat Hiburan Tanpa Izin
- PON NTB: Investasi Berisiko Tinggi dan Ancaman Integrasi Wilayah
- Fauzi Terpilih Secara Aklamasi Ketuai FPTI Kota Bima
- 2.729 Jemaah Haji NTB Tiba di Makkah, 4 Orang Gagal Berangkat
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGR, Teguh Rianto dalam konferensi pers Kamis, 10 Agustus 2023 mengungkapkan, kebakaran tersebut berdampak kepada nasib satwa di sekitar wilayah kebakaran tersebut. Pihaknya menemukan satu satwa berstatus tidak dilindungi tetapi langka, ditemukan mati.
“Hanya satu satwa yang ditemukan mati, yakni Burung Rengganis atau Cucak Gunung, satwa tersebut termasuk tidak dilindungi. Kami melihatnya mati dari Hotspot (HS) 1 pantauan dari CCTV yang ada di sekitar Rinjani,” jelasnya.