ADVERTORIAL

Pemprov NTB Alokasikan APBD Perubahan untuk Bantu Petani Tembakau

Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBD-P) untuk membantu para petani Lombok Timur dan Lombok Tengah yang terkena dampak anomali cuaca pada beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Distanbun NTB, Achmad Rifa’i mengatakan, bantuan untuk para petani tembakau berasal dari APBD-P, yang jumlahnya belum bisa dipastikan. Bantuan dari Pemprov NTB tersebut berupa mesin Rajang yang akan dibagikan tiap-tiap kelompok tani.

“Masuk APBD Perubahan, tapi jumlahnya belum, kita kan harus lihat dulu data di kabupatennya,” katanya, Senin, 7 Agustus 2023.

Selain bantuan dari Pemprov NTB, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah juga mengalokasikan dana dari APBD-P, khusus untuk membantu petani tembakau dari Lombok Tengah yang terdampak. Bantuan tersebut berupa diversifikasi pangan atau bantuan benih padi.

Sementara itu, dari Pemkab Lombok Timur, mengalokasikan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dibagikan kepada para petani tembakau yang terdampak. Anggaran tersebut dialokasikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Itu sedang proses, kan harus teliti mereka soal datanya. Yang jelas yang dapat bantuan hanya petaninya saja, sedangkan penyewa lahan tidak dapat,” ujarnya.

Sebagai informasi, luas tanaman tembakau yang terdampak anomali cuaca di Lombok Timur 4.245,23 hektare (ha). Sedangkan, Lombok Tengah seluas 5.042 hektare

Untuk di Lombok Timur, tanaman tembakau yang rusak tersebar di beberapa kecamatan. Antara lain Kecamatan Jerowaru 3.788,03 hektare; Suela 336,40 hektare; Keruak 100 hektare; Sikur 10,3 hektare; Sakra Barat 5 hektare; Wanasaba 4,90 hektare; Selong 0,3 hektare; dan Sakra 0,3 hektare.

Sedangkan di Lombok Tengah antara lain Kecamatan Praya Timur 3732 hektare; Kecamatan Praya Tengah 116; Kemudian Kecamatan 1.049 hektar. Terakhir, Kecamatan Praya Barat 232 hektar. (MYM)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button