Wagub NTB Apresiasi Kerja Sama Brida NTB dengan UiTM Malaysia

Mataram (NTB Satu) – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB bersama Universitas Teknologi Mara (UiTM) Malaysia menggelar NTB Youth Science Camp 2023 di Aula BPSDM NTB, tanggal 24 sampai 27 Juli 2023.
Sebanyak 150 orang peserta yang terdiri dari pelajar SMP, SMA, dan SMK, serta para guru mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kegiatan tersebut, terdapat tiga jenis kelas yang bisa diikuti oleh peserta, mulai dari robotik, robot maker, dan mikrokontroler.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah pun mengapresiasi kegiatan yang digelar atas kerja sama Brida NTB dengan UiTM Malaysia ini. Menurutnya, di era semakin pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi generasi muda, khususnya anak anak muda NTB harus menguasai ilmu teknologi guna mendukung berbagai program pembangunan di berbagai sektor di NTB.
“NTB dengan segala sumber daya alam yang ada baik energi terbarukannya, pertanian, hingga perikanan harus di imbangi dengan sumber daya manusia. Salah satunya sumber daya manusia yang menguasai teknologi,” tandasnya, Senin, 24 Juli 2023.
Baca Juga:
- Jangan Petik Buah Sebelum Matang, Renungan Menuju NTB Tanpa Pengantin Anak
- Pemkot Mataram Fasilitasi Seragam Gratis Bagi Siswa Kurang Mampu
- NTB Makin Dilirik Wisatawan, Pengeluaran Wisnus Capai Rp2,87 Juta per Perjalanan
- SiLPA Mataram Tembus Rp166 Miliar, Wali Kota Pastikan Alokasi untuk Layanan Publik Prioritas
Selain itu, Rohmi menilai kegiatan NTB Youth Science Camp ini memiliki peranan sangat strategis di tengah era digitalisasi. Terlebih lagi, melalui course yang diajarkan tersebut, lanjutnya, dapat memberikan ilmu dalam bidang robotik, software, coding dan pemrograman pada anak.
“Jadi jelas teknologi sangat dibutuhkan dan mimpi besar kita bersama agar generasi muda di NTB melek teknologi,” katanya.
Sementara itu, perwakilan UiTM, Prof. Madya Dr. Mahadir menyampaikan, kerja sama yang diinisiasi antara Brida NTB dengan pihaknya ini memiliki banyak tujuan. Salah satunya, menjaring satu program yang fokus pada engineering science dan teknologi.
“Kami bersama enam instruktur dari UiTM Malaysia akan melakukan diskusi terkait perkembangan robotik, sains dan engineering kepada 150 siswa siswi dan guru di NTB,” ujarnya.
Selanjutnya Mahadir berharap agar kerja sama tersebut harus digalakan guna menyiapkan talenta terampil dalam bidang engineer, teknologi di masa akan datang.
“Saya harap program ini bukanlah yang terakhir, tetapi ini adalah permulaan dari program-program yang akan dilakukan kedepannya di NTB,” tutupnya. (JEF/*)