Mataram (NTB Satu) – Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) berinisial NWAP yang dipulangkan buntut candaan tidak ada perempuan cantik di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara sudah ditarik oleh pihak kampus untuk tidak melakukan KKN di tempat tersebut.
Koordinator Kerja Sama dan KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unram, Dr. Misbahuddin mengatakan, penarikan mahasiswi yang bersangkutan sesuai dengan kesepakatan dengan Kepala Desa (Kades) setempat. Karena menurut kedua belah pihak, jika yang bersangkutan tetap melanjutkan KKN di tempat tersebut, dikhawatirkan memicu reaksi warga yang melihatnya.
Baca Juga:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
“Pihak Unram tetap berkomunikasi dengan Kades Kayangan dan telah bersepakat agar ia tidak kembali ke posko untuk menjaga kondisi desa yang sudah tenang. Karena dikhawatirkan apabila balik ke posko dan dilihat oleh warga dapat memicu reaksi warga,” kata Misbahuddin, Rabu, 26 Juli 2023.
Meski begitu, mahasiswi yang bersangkutan tetap menjalankan kegiatan KKN, walaupun tidak seperti biasanya. Ia diberi kesempatan oleh pihak kampus untuk melakukan KKN secara mandiri di rumahnya.
“Ia masih bisa ikut KKN sampai selesai, hanya saja dari rumah. Dia diberikan tugas untuk membantu menyelesaikan luaran KKN seperti laporan, artikel, dan sebagainya,” ujarnya.