Selama sepekan, Tim SAR bersama ABK Rescue Boat 220 Mataram, TNI, Polri, nelayan, warga setempat, telah mencari korban di sejumlah titik. Baik di wilayah perairan, pesisir pantai. Kemudian memperluas area, hingga penyebaran informasi ke nelayan atau warga setempat.
“Pencarian dilakukan dari lokasi kejadian dan wilayah sekitarnya, dengan luas area mencapai 11,60 NM2,” tandasnya.
Berita sebelumnya, pada 17 Juli 2023 korban bersama tiga orang lainnya H. Asmuni (43), Zaenudin (45), dan Wahyu (22) asal Dusun Tanjung Gunung Desa Gerung Selatan hendak menepi karena cuaca sudah tidak bersahabat.
Berdasarkan keterangan Masri Yasin, Kadus Temeran, saat perjalanan ingin balik, dayung perahu korban jatuh ke air. Dwi Andi yang merupakan bootman kemudian terjun mengambilnya.
Baca Juga :
- Pemancing di Lombok Barat Tenggelam Saat Mengambil Dayung Perahu
- Pencarian Dihentikan, Satu Korban Tenggelam di Pantai Tanjung Menangis Tidak Ditemukan
- Korban Tenggelam di Pantai Tanjung Menangis Ditemukan di Sumbawa Barat
- Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Tanjung Menangis Terkendala Gelombang Tinggi