“Itu pegangan partai, pegangan kader. Jadi jangan coba-coba berbuat salah, siapa pun dia, termasuk saya. Ndak ada toleransi, tapi kalau benar, kita bela sampai dimanapun. Oleh karena itu, kita minta hukum ditegakkan, maka kita menganut azaz praduga tak bersalah,” bebernya.
Sebagai infomasi, oknum S saat ini telah dipindahkan perawatannya dari RSUD Lombok Barat ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.
Di RSUP NTB, S menempati ruangan VIP agar mendapatkan penanganan maksimal dan kondisi keamanannya dapat lebih terjaga. Adapun biaya perawatan selama di RSUD Lombok Barat sebesar Rp 4 juta dan biaya ambulance ke RSUP NTB sebesar Rp 200 ribu ditanggung DPC PDIP Lombok Barat.
Sementara untuk perawatan lebih intensif di RSUP NTB, akan ditanggung DPD PDIP NTB.
Baca
- Disumpah Tuan Guru, Oknum Bacaleg PDIP yang Diduga Memperkosa Anak yakin tak Bersalah
- 5 Saksi Diperiksa Penyidik Terkait Kasus Pengeroyokan Bacaleg PDIP di Lombok Barat
- Naik Penyidikan, Pelapor Dugaan Asusila Bacaleg PDIP Tarik Keterangan
- PDIP NTB Bela Kadernya, Minta Kapolres Lombok Barat Cabut Pernyataan ‘Pemerkosaan Anak’
- Bacaleg PDIP Lombok Barat yang Dikeroyok Warga Mengaku Korban Kabar Hoaks
- Bacaleg PDIP yang Dituduh Cabuli Anaknya Akhirnya Buka Suara, ini Ceritanya