Mataram (NTBSatu) – Ketua DPD PDIP NTB, H. Rachmat Hidayat dipastikan kembali lolos ke Senayan. Pria berambut putih ini, lolos dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTB II Pulau Lombok setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dinyatakan tidak lolos Parliamentary Threshold (PT).
Sebagai gambaran, sesuai hasil rekapitulasi suara pemilu 2024 untuk Pemilu Legislatif DPR RI dapil NTB II, PDIP bertengger di urutan sembilan dari delapan kursi yang ada.
PDIP meraih 134.184 di dapil NTB II. Peraih suara terbanyak, Rachmat Hidayat dengan 73.679 suara. Perolehan suara partai banteng moncong putih ini selisih 12.878 suara dengan Partai NasDem yang berhak mendapat jatah kursi terakhir.
Kemudian, PPP yang tak lolos PT meraih 173.716 suara, dengan pemilik suara terbanyak yakni Ermalena dengan 52.747 suara di kursi keempat.
Hanya saja, Ermalena tersisih. Ini mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Disebutkan bahwa, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional, tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
Kekosongan kursi ini kemudian diisi Rachmat Hidayat.
Sementara berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri pada Rabu 20 Maret 2024 malam. Dari hasil rekapitulasi, PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 dapil.
Adapun jumlah suara sah Pileg DPR 2024 mencapai 151.796.630 suara. Ini artinya PPP hanya meraup 3,87 persen suara. Sehingga tidak dapat memenuhi 4 persen sesuai syarat PT.
Berikut delapan partai politik beserta peraih suata terbanyak caleg yang berhasil mengamankan kursi pileg DPR RI dari dapil NTB II Pulau Lombok hasil rekapitulasi suara nasional:
- Partai Gerindra 347.607 suara, pemilik suara terbanyak yakni Lale Syifaunnufus dengan 135.619 suara.
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 222.225 suara, pemilik suara terbanyak yakni Abdul Hadi dengan 78.765 suara.
- Partai Golkar 206.000 suara, pemilik suara terbanyak yakni Sari Yuliati dengan 119.444 suara.
- Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 166.161 suara, peraih suara terbanyak yakni Muazzim Akbar dengan 48.827 suara.
- Partai Demokrat dengan 163.985 suara, peraih suara terbanyak yakni Nanang Samodra dengan 60.366 suara.
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 160.823 suara, peraih suara terbanyak yakni Lalu Hadrian Irfani dengan 71.941 suara.
- Partai NasDem 147.062 suara, peraih suara terbanyak yakni Fauzan Khalid dengan 59.569 suara.
- PDIP 134.184 suara, peraih suara terbanyak yakni Rachmat Hidayat dengan 73.679 suara.
Berikut rincian perolehan suara partai politik di tingkat nasional berdasarkan nomor urut di Pemilu 2024.
PKB 16.115.655
Gerindra 20.071.708
PDIP 25.387.278
Golkar 23.208.654
NasDem 14.660.516
Partai Buruh 972.910
Partai Gelora 1.281.991
PKS 12.781.353
PKN 326.800
Hanura 1.094.588
Garuda 406.883
PAN 10.984.003
PBB 484.486
Demokrat 11.283.160
PSI 4.260.169
Perindo 1.955.154
PPP 5.878.777
Partai Ummat 642.545
Dengan perolehan suara itu, terdapat 8 partai yang memenuhi ambang batas parlemen 4 persen yakni sebagai berikut:
PDIP (16,72 persen)
Golkar (15,28 persen)
Gerindra (13,22 persen)
PKB (10,61 persen)
NasDem (9,65 persen)
PKS (8,42 persen)
Demokrat (7,43 persen)
PAN (7,23 persen)
Rachmat yang dihubungi belum merespons NTBSatu. Menurut informasi, saat ini RH sedang berada di DPP PDIP di Jakarta. (HAK)