“Cenderung stabil dari tahun ke tahun, kadang naik sedikit turun sedikit, kalau membandingkan dengan Kabupaten atau wilayah lain angka Mataram berada di tengah-tengah, karena tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah,” ujarnya.
Kendati demikian, Joko mengatakan bahwa, layak atau tidaknya Kota Mataram menerima penghargaan dari KPAI tergantung dari penilaian pusat.
“Jadi saya pikir bagaimana parameter dari perlindungan anak? Kami menyambut baik penghargaan tersebut, dan semoga bisa menjadi pemicu bagi kita semua untuk bergerak jadi lebih baik dan bisa memenuhi penghargaan yang telah diberikan,” tuturnya.
Hal terpenting menurut Joko, bahwa perlindungan anak bukan tugas pemerintah saja, tetapi kerja sama semua pihak termasuk masyarakat.
“Bagaimana masyarakat bisa bergerak dalam pengasuhan anak, dan terlibat dalam pelaporan kekerasan anak, meskipun kecil, dan saya berharap semua elemen masyarakat dan pemerintah bergerak bersama dan mewujudkan Mataram layak mendapatkan penghargaan,” harapnya. (WIL)
Baca Juga :