Mataram (NTB Satu) – Pandemi Covid-19 membuat sejumlah kegiatan, termasuk konser musik mati suri. Kemudian, setelah Pandemi Covid-19 mereda, konser musik seakan bangkit dari mati suri.
Sejumlah band dan musisi kembali menciptakan karya, tur ke berbagai kota, dan pembuat acara menginisasi kembali konser musik, baik skala besar maupun kecil termasuk di Lombok.
Bahkan, band-band besar sekelas Dewa 19 dan Slank, masing-masing telah lebih dari satu kali tampil di Lombok setelah pandemi Covid-19 mereda.
Baca Juga:
- Balapan Sperma Pertama di Dunia akan Digelar, Cek Tanggalnya
- Peternak Menjerit, Ratusan Sapi Kurban Terancam Mati di Pelabuhan Gili Mas
- Harga Jagung Anjlok di Pulau Sumbawa, PWPM NTB Desak Gudang Nakal Disanksi
- Mahasiswa Sosiologi Unram Dukung Program Kemandirian Pemasyarakatan Melalui PKL di Bapas Kelas I Mataram
Pasar musik di Lombok perlahan-lahan mulai tumbuh. Hal itu terlihat dari munculnya konser-konser musik yang menampilkan band dan musisi dalam serta luar Lombok.
Salah satunya adalah Kolaboria Soundmeton Lombok milik Mataram City Sound (MCS) dan Memofest yang telah terlaksana, Sabtu, 15 Juli 2023 di Hotel Lombok Vaganza.
NTB Satu kemudian berkesempatan mewawancarai secara langsung Direktur Program MCS, The Agvs. Mari simak wawancara Gilang Sakti Ramadhan dengan The Agvs.
G: Selamat atas Kolaboria Soundmeton Lombok. Setelah acara berlangsung, apa yang hendak Anda sampaikan?
A: Dari MCS 1, kami sudah memproklamirkan sebuah tagline, yaitu “Sekitarku Aman”. Setelah memasuki usia satu tahun, MCS mendapati banyak sekali peristiwa kekerasan seksual di konser, walaupun tidak terjadi di Lombok. Namun, berdasarkan keterangan pengikut MCS di media sosial, peristiwa pelecehan seksual di luar Lombok membawa dampak sampai ke dalam Lombok. Mereka menyampaikan keresahan-keresahan dan kekhawatiran kala datang ke konser musik. Maka, melalui Kolaboria Soundmeton Lombok, kami mengajak para penonton konser untuk lebih memperhatikan untuk menjaga lingkungan konser, sehingga tercipta lingkungan konser yang aman.
Baca Juga:
- Balapan Sperma Pertama di Dunia akan Digelar, Cek Tanggalnya
- Peternak Menjerit, Ratusan Sapi Kurban Terancam Mati di Pelabuhan Gili Mas
- Harga Jagung Anjlok di Pulau Sumbawa, PWPM NTB Desak Gudang Nakal Disanksi
- Mahasiswa Sosiologi Unram Dukung Program Kemandirian Pemasyarakatan Melalui PKL di Bapas Kelas I Mataram
G: Apa itu Kolaboria Soundmeton Lombok?
A: Sebenarnya, itu merupakan kolaborasi untuk menciptakan konser musik yang terdiri dari empat pihak, terdiri dari MCS, Memofest, Barrents Coffee, serta penonton dari MCS dan Memofest. Kami melibatkan para penonton dengan harapan dapat bantuan dari mereka. Sebab, Kolaboria Soundmeton Lombok memang tidak memiliki sponsor besar yang mendukung acara. Jadi, sponsor utama dari Kolaboria Soundmeton Lombok adalah penonton.