Di samping itu, hal yang juga menjadi perhatian para kades adalah terkait pasar sampah plastik yang dihasilkan desa atau TPS3R.
Mereka menanyakan, siapa yang akan membeli sampah dari desa, mengingat selama ini tidak banyak pembeli di Sumbawa.
Baca Juga:
- Jaksa Tahan Eks Pimpinan Cabang BSI di Lapas Lombok Barat
- Kejati NTB Angkut Eks Pimpinan BSI Cabang Mataram di Semarang Dugaan Korupsi KUR Rp8,2 Miliar
- Nelayan Sekaroh Lotim Menjerit, 10 Tahun PT Autore Diduga Merompak Mutiara Senilai Ratusan Miliar
- Polisi Minta BPKP Hitung Kerugian Negara Dugaan Korupsi Sewa Alat Berat Dinas PUPR NTB
Julmansyah mengatakan, dengan terbangunnya ekosistem industrialisasi persampahan sebagai salah satu output NTB Zero Waste, maka DLHK NTB bersama Dinas Lingkungan Hidup Sumbawa akan memfasilitasi kades dengan dengan offtaker sampah yang sedang membangun industri pengolahan sampah di NTB.
NTB saat ini memiliki pabrik bata plastik oleh Block Solutions Lombok, kemudian pabrik RDF/SRF di TPA Kebon Kongok serta berbagai inisiasi lain. Termasuk keberadaan 42 unit Rumah Maggot yang dikembangkan oleh komunitas dalam mengolah sampah organik di NTB.(MKR)