Mataram (NTB Satu) – Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat seluas 4.245,23 hektare lahan tanaman tembakau milik warga setempat mengalami kerusakan akibat curah hujan yang tinggi pada beberapa waktu lalu.
Berdasarkan laporan Tim Kabupaten dan Kecamatan, terdapat tiga kecamatan yang terdampak cukup luas, yakni Jerowaru, Keruak, dan Suela. Sedangkan lima Kecamatan, yakni Kecamatan Sakra, Sikur, Selong, Sakra Barat, dan Wanasaba terbilang hanya sedikit yang terdampak.
Baca Juga:
- Pemkot Mataram Siap Tutup Tempat Hiburan Tanpa Izin
- PON NTB: Investasi Berisiko Tinggi dan Ancaman Integrasi Wilayah
- Fauzi Terpilih Secara Aklamasi Ketuai FPTI Kota Bima
- 2.729 Jemaah Haji NTB Tiba di Makkah, 4 Orang Gagal Berangkat
“10 Kecamatan lainnya, sampai saat ini masih dalam kondisi aman,” sebut Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Ir. Sahri, Selasa, 11 Juli 2023.
Menurut Sahri, berdasarkan hasil analisis tim, penyebab utama terjadinya kerusakan tanaman tembakau tersebut karena curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari kemarin, dan saluran air (drainase) yang rusak.
“Karena itu, tanaman tembakau layu, akibat genangan air yang tidak bisa mengalir keluar,” ujarnya.