Mataram (NTB Satu) – Sekitar satu pekan terakhir, beberapa daerah di NTB terus diguyur hujan. Padahal, saat ini wilayah NTB sudah memasuki musim kemarau.
Namun menurut BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (Stamet ZAM), cuaca di wilayah NTB masih menunjukan adanya potensi pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu ke depan.
Baca Juga:
- Pembangunan Jalan Tol Lembar – Kayangan Butuh Anggaran Rp22 Triliun
- Dinas Sosial Kota Mataram: Banyak Pengamen di Lokasi Wisata Mahasiswa Iseng
- Bukan Timothy Ronald, Oscar Darmawan yang Dijuluki Bapak Kripto Indonesia
- Jumlah Pengangguran Indonesia Terbanyak Kedua di Negara Berkembang Asia
Kondisi ini dipicu oleh adanya aktivitas gelombang Kelvin, Rossby ekuatorial, Madden Julian Oscillation (MJO), serta adanya Pertemuan Massa Udara (konvergensi) di wilayah NTB.
“Kondisi labilitas lokal di wilayah NTB yang cukup kuat dan kelembapan lapisan atas yang cukup basah juga mendukung proses konvektif pada skala lokal di sebagian besar wilayah NTB,” kata Kepala BMKG Stamet ZAM, Herin Huntri, Senin, 10 Juli 2023.