Mataram (NTB Satu) – Sebanyak 2023 penenun dari kalangan anak-anak sampai orang tua di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, siap pecahkan rekor Muri pada gelaran Begawe Jelo Nyesek, 7 hingga 8 Juli 2023.
Hal tersebut diungkapkan Ketua BPPD NTB, Baiq Ika Wahyu Wardhani, saat mengikuti Rapat Koordinasi Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) 2023 di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, 27 Juni 2023.
“Begawe Jelo Nyesek siap memecahkan rekor muri,” ungap Baiq Ika.
Sementara itu, H. Saman Budi selaku Kepala Desa Sukarara menjelaskan, event Begawe Jelo Nyesek ini meruapkan acara Kelima kalinya di Desa Sukarara.
Baca Juga:
- Validasi Riwayat Jabatan, Pemkot Mataram Minta CV Lengkap Jelang Uji Kompetensi Pejabat
- Pemkab Bima Laporkan Perusakan Mobil Dinas Wakil Bupati saat Aksi Demonstrasi ke Polisi
- SMPN 1 Sumbawa dan MTsN 1 Kota Bima Wakili Pulau Sumbawa di Babak Final LCCM Museum NTB 2025
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
Awalnya hanya 1500 penenun yang disiapkan. Namun, untuk mencapai target rekor Muri maka penenun yang dihadirkan pun sebanyak 2023 sesuai dengan tahun penyelenggaraan.
Saman Budi juga menjelaskan, di Desa Sukarara sendiri terdapat 3200 penenun. Dimana 2023 penenun yang diterjunkan nanti siap menenun seharian penuh.
“Event ini akan menjadi penyemangat dan membangkitkan gairah para penenun lokal kita,” harapnya.(MKR)