Mataram (NTB Satu) – Dinamika politik menjelang masuknya tahapan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 diyakini Ganjar Pranowo akan berlangsung sangat keras. Peristiwa pada Pemilu Tahun 2019 diperkirakan akan terulang.
Gubernur Jawa Tengah ini mengisyaratkan itu berdasarkan situasi politik terkini yang semakin agresif. Menurutnya bukan hanya situasinya yang keras, tetapi juga akan ada isu lama yang akan menjadikan politik identitas sebagai jualannya.
“Agresifitas menjadi hal yang dilakukan oleh partai lain, pasti politik akan keras, politik identitas akan pasti dimunculkan lagi,” ujarnya saat pidato di Kantor DPD PDI Perjuangan NTB Jalan dr. Soedjono Lingkar Selatan Kota Mataram, Minggu, 18 Juni 2023.
Kekhawatiran itu secara terbuka ia sampaikan, sekaligus pesan waspada kepada masyarakat di sela sela safari politiknya di NTB.
Atas dasar situasi itu, ia menginginkan agar Pemilu mendatang lebih mengedepankan etika dan moral politik yang baik, agar tercipta situasi yang kondusif dalam gelaran Pilpres maupun Pileg 2024 mendatang.
Baca Juga :
- Ganjar Pranowo akui NTB bukan Basisnya, tapi Yakin Didukung para Tuan Guru
- Ganjar Pranowo Ungkap Cita cita yang belum Terwujud di Lombok
- TGB akan dampingi Ganjar di Lombok, Disebut sebut Pemanasan Pilpres 2024
- PDIP se NTB akan Merahkan Lapangan Selong Sambut Ganjar Pranowo
- Partai Perindo NTB akan Tanggung Ongkos Saksi di Semua TPS
- Usulan TGB Jadi Bakal Cawapres Ganjar Menguat di NTB