Jemaah Haji Meninggal Asal Indonesia Terus Bertambah, Bagaimana dengan Jemaah NTB?
Sementara berdasarkan data Pusat Kesehatan Haji Kementerian kesehatan (Kemenkes) RI, penyebab kematian pada jemaah haji ini terbanyak dipicu Infark Miokard Akut, yakni penyakit jantung yang disebabkan karena sumbatan pada arteri koroner sebanyak 11 kasus.
Kemudian 4 kasus akibat Syok Kardiogenik atau suatu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah untuk mencukupi kebutuhan tubuh. Kondisi ini sering kali dipicu oleh serangan jantung berat.
Selain itu juga ada dua kasus Syok Septik. Sementara selebihnya tidak disebutkan penyebabnya.
Dari total jemaah yang meninggal, diketahui tidak ada yang berasal dari NTB. Saat ditemui NTBSatu pada Jumat, 9 Juni 2023, pihak Kemenag NTB mengatakan semua calon jemaah haji NTB yang telah berangkat masih dalam kondisi aman.
“Masih aman, sehat,” kata Kepala Seksi Pengelola Asrama Haji Lombok, Suriah. (RZK)
Lihat juga :
- Bupati Iron Minta Kades Daftarkan Warganya BPJS Ketenagakerjaan, Bakal Dapat Penghargaan
- Tiga Pulau Kecil di Sumbawa Masih Rapuh Hadapi Ancaman Bencana
- Mantan Kepala BPN Sumbawa Diperiksa Lagi, Jaksa Telusuri Kerugian Negara Kasus Lahan MXGP
- Pemkab Lombok Timur Perketat Penerima Bansos Mulai 2026
- Dewan Sebut Royalti Mataram Mall Rawan Sengketa



