Kebakaran tidak sampai menjalar kawasan HGU PT SMS di pintu 5 dan di pintu 8 karena Tebu di area itu sudah ditebang.
Kebakaran itu tetap menjadi atensi pihaknya meski di luar kawasan HGU. Malam itu juga tim dan peralatan dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
Sementara penyebab kebakaran belum diketahui pasti.
“Tapi penyebab kejadian ini masih dalam tahap investigasi internal kami, ” jawab Muhary – Sapaannya.
Cegah dini kebakaran lahan, baik dalam kawasan HGU maupun di lahan milik warga, adalah rutinitas pihaknya demi memastikan program zero burning terlaksana.
Lihat Juga:
- Kapal Rute Poto Tano – Pelabuhan Kayangan Kandas, Seluruh Penumpang Selamat
- UMP NTB Naik Jadi Rp2,6 Juta, Pj Gubernur Beraharap tak Ada PHK
- Pj Gubernur NTB Panggil Kadis Dikbud, Sebut Kabid SMK Berpotensi Dicopot
- Kabid SMK Dikbud NTB Ancam Kontraktor Sebelum Diduga Terima Pungli Rp50 Juta
Sejumlah upaya pemadaman telah dilakukan oleh tim Plantation atau bagian kebun PT SMS dengan membuat jadwal khusus penanganan kebakaran 2 shift.
Rinciannya, jadwal petugas sejak pagi sampai sore, berganti shift sore sampai malam.
Armada pemadam sudah lengkap, dengan rincian, mobil pemadam kebakaran sebanyak 2 unit, traktor gandeng tangki PMK kapasitas 8000 liter.
“Ada tangki air kapasitas 5000 liter sebanyak 3 unit yang standby selama 24 jam,,” sebut Muhary.
Secara internal, upaya penyuluhan zero burning dilakukan juga melalui para kontraktor mitra PT SMS saat musim tebang maupun tanam. Mereka diminta mengingatkan tenaga tanam maupun tenaga tebang agar lebih berhati hati sehingga tidak terjadi kebakaran. (HAK)