Mataram (NTB Satu) – Kepala Bappeda NTB, Iswandi memaparkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di NTB mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir.
Iswandi menjelaskan, TPT 2020 sebesar 4,22 persen. Kemudian, mengalami penurunan sepanjang 2021 menjadi 3,01 persen dan terus menurun hingga mencatatkan angka sebesar 2,85 persen pada 2022.
“TPT di NTB terus mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir dan lebih rendah dibandingkan TPT Nasional,” ujar Iswandi, Sabtu, 20 Mei 2023.
Baca Juga:
- Sosok Rudolf Schenker dan Klaus Meine, Personel Kunci Scorpions yang Miliki Banyak Kenangan dengan Indonesia
- Sosok Rudolf Schenker dan Klaus Meine, Personel Kunci Scorpions dan Kenangan dengan Titiek Puspa dan Lagu “When You Came Into My Life”
- Beredar Curhat Kadistanbun NTB Terkait Hasil Assessment, Merasa Terancam Demosi
- Antrean Truk Sapi Bima Menumpuk di Pelabuhan Poto Tano dan Gili Mas
Persentase angka pengangguran terbuka NTB lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional tahun 2022 yang mencapai 5,86 persen. Bahkan, NTB menempati urutan keempat tingkat pengangguran terkecil di Indonesia, setelah Sulawesi Barat, Gorontalo dan Papua.
“Tingkat pengangguran terbuka tertinggi adalah Kota Mataram. Sementara, yang paling rendah di Kabupaten Lombok Utara,” papar Iswandi.
Pertumbuhan ekonomi memegang andil penting dalam penurunan tingkat pengangguran terbuka di NTB.
Bappeda NTB merilis capaian pertumbuhan ekonomi NTB sebesar 6,95 persen di Tahun 2022.
“Makin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka makin baik pula tingkat kesejahteraan masyarakat. Kami mengharapkan masalah pengangguran dapat perlahan diatasi,” tutup Iswandi. (STA)