Duta Bahasa Diharap Turut Meningkatkan Literasi di NTB

NTBSatu 12 Mei 2023

361 1 minute read

Kepala Kantor Bahasa NTB bersama jajarannya berfoto dengan pemenang pertama Duta Bahasa NTB 2023 dan para finalis lainnya. Foto: Zhafran Zibral

Mataram (NTB Satu) – Rangkaian acara final pemilihan Duta Bahasa Provinsi NTB tahun 2023 telah selesai pada Kamis, 11 Mei 2023. Sebanyak 20 finalis mengikuti seluruh rangkaian tersebut.

Dari 20 finalis, telah terpilih empat pasang pemenang, yakni pemenang pertama, pemenang kedua, pemenang ketiga, dan pemenang favorit. Berikut para pemenang terpilih.

Pemenang pertama, yaitu Gusti Bagus Nauval Adifa Suharta dan Mila Sari. Pemenang kedua, yaitu Lalu Garin Hijriatullah dan Nur Savira. Pemenang ketiga, yaitu Darmawan dan Orchidamoty. Pemenang favorit, yaitu Malikul Qudus dan Lale Audina Haliza Rahman.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Dr. Puji Retno Hardiningtyas berharap, Duta Bahasa 2023 ini dapat membantu meningkatkan literasi di NTB.

“Khususnya bagi masyarakat dan komunitas literasi. Dengan program Krida Duta Bahasa, yakni Abdi Bahasa, Jaga Bahasa, dan Niaga Bahasa, harapannya mereka dapat berkontribusi besar,” ujar Retno, Kamis, 11 Mei 2023.

Retno juga mengingatkan, bahwa program-program dari Duta Bahasa ke depan, jangan hanya menjadi wacana saja.

“Namun, harus diwujudkan, dilaksanakan oleh Duta Bahasa bersama Paguyuban Ikatan Duta Bahasa. Ini perlu menjadi catatan penting,” jelas Retno.

Adanya Duta Bahasa ini pun mendapat apresiasi dari Bunda Literasi NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah. Ia menyampaikan, bahwa ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk menguatkan kembali penghargaan dan kebanggaan, serta relevansi bahasa Indonesia.

Selain itu, Niken juga berharap, tugas meningkatkan literasi dilakukan Duta Bahasa. Sebab, peningkatan literasi ini dimulai dengan penguasaan bahasa, memahami bacaan, sehingga bisa mengutarakan pikiran dan perasaan dengan bahasa yang baik.

“Tentu saja kami mendukung anak-anak muda dan masyarakat secara umum menggunakan bahasa secara baik untuk berkomunikasi. Dengan menguasai bahasa, tentunya akan meningkatkan literasi kita menjadi baik,” pungkas Niken. (JEF)