Mataram (NTB Satu) – Sekitar sepekan terakhir, banyak masyarakat yang mengeluhkan cuaca yang terasa lebih panas dari sebelumnya.
Akibatnya, tidak sedikit masyarakat yang mengaku tidak nyaman saat beraktivitas di luar ruangan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab suhu panas di Indonesia karena adanya gerak semu Matahari.
Sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, suhu harian Indonesia berkisar 25°C di pagi hari dan 33-34°C pada siang hari.
Menurut Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan,
terdapat dua periode dalam setahun ketika Matahari melintas dan mendekati khatulistiwa, seperti saat ini.
Otomatis, cuaca pun menjadi lebih panas atau gerah.
Apabila fenomena itu terjadi pada bulat Maret, kata Ardhasena, maka suhu bumi pada dua bulan berikutnya akan lebih panas.
“Itu kalau kita sebut adalah salah satu akibat dari gerak semu Matahari,” ucapnya, dikutip dari Kompas, Jumat, 28 April 2023.
Ia membeberkan, biasanya Matahari akan melintas mendekati khatulistiwa pada Maret dan September setiap tahunnya.
Selain itu, transisi dari musim hujan ke musim kemarau juga menjadi faktor suhu terasa lebih gerah saat ini.(RZK)
Lihat juga:
- Mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima Gelar Kegiatan Kepramukaan di Taman Kalaki
- Resmi Jadi Universitas, UNBIM Siapkan 100 Beasiswa – Gratis SPP Selama Setahun
- Fahri Hamzah Bertemu Menteri Trenggono, Bahas Penataan Tempat Tinggal Nelayan
- Ternyata Segini Gaji Paus Leo XIV yang Baru Terpilih Gantikan Paus Fransiskus
- iPhone Makin Canggih! iOS 19 Hadir Bulan Depan dengan 3 Fitur Baru
- Apple Siapkan 7 Fitur Unik Baru di iPhone 18, Kamera Depan Ke Pojok Samping