Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) memastikan stok bata plastik tersedia dengan baik. Pemprov NTB akan segera memiliki Block Solutions, pabrik bata plastik.
Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Sitti Rohmi Djalilah melalui Kepala Dinas LHK, Julmansyah telah mengundang Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI). Undangan itu bertujuan untuk membantu penyediaan bahan baku bata plastik di Block Solutions.
“Wagub menekankan agar NTB memproduksi secara mandiri bata plastik. Sehingga, masalah sampah plastik di NTB terkelola dengan baik. Sumber bahan baku di ADUPI akan menunjang pembuatan bata plastik Block Solutions,” ujar Julmansyah kepada NTB Satu, Senin 27 Maret 2023.
NTB akan memiliki pabrik bata plastik. Itu merupakan pabrik bata plastik pertama di kawasan Asia Pasifik.
Pabrik bata plastik membutuhkan bahan baku berupa biji plastik dari dua hingga ton per hari. Julmansuah memastikan biji plastik untuk membuat bata plastik berasal dari NTB.
“Apabila pemakaian biji plastik dari pabrik Block Solutions makin banyak, maka penyerapan sampah plastik di NTB makin masif. Ke depannya, kami mengharapkan agar ADUPI membangun pabrik biji plastik di NTB setelah melakukan berbagai kajian,” jelas Julmansyah.
Sehingga, Surabaya tidak perlu mengekspor biji plastik menuju NTB.
Block Solutions akan resmi berdiri pada 5 Juni 2023 mendatang. Hari Peluncuran Block Solutions bertepatan dengan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Setelah penyiapan bahan baku makin terpenuhi, NTB akan memiliki lebih banyak pabrik bata plastik. Persiapan Block Solutins telah mencapai fase 50 persen.
Selain ADUPI, Pemprov NTB juga membuka peluang bagi siapapun untuk bekerja sama dalam mengumpulkan biji plastik. Sehingga, bahan baku dari Block Solutions makin tercukupi.
“Block Solutions di NTB merupakan wujud dari hilirisasi bidang persampahan dalam program NTB Zero Waste,” terang Julmansyah.
Pemprov NTB akan menjual bata plastik menuju berbagai pihak. Setelah berdiskusi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Marves, Block Solutions akan dapat bekerja sama untuk membangun rumah singgah dan aneka model bangunan lainnya.
“Kami berharap pembangunan yang ada di NTB, bahkan Indonesia, dapat mengambil bahan dari Block Solutions. Kami juga mengupayakan agar bangunan-bangunan sekolah yang terkena bencana alam dapat direnovasi menggunakan bata plastik,” tandas Julmansyah. (GSR)
Lihat juga:
- Rinjani Kembali Makan Korban, WNA Asal Irlandia Terjatuh di Letter E
- Ketika “Wakil Tuhan” Protes Gaji Rendah
- Terkendala Cuaca dan Medan Ekstrem, Evakuasi Pendaki Jakarta di Rinjani Dilanjutkan Hari Ini
- Anggota DPRD Lombok Tengah Jadi Tersangka Pemalsuan Ijazah
- KPK Soroti Tunggakan Pajak Rp407 Juta MXGP Samota, Lahan Rp52 Miliar Dibidik Jaksa