Mataram (NTB Satu) – Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra merespons terkait pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang mengatakan aura Jokowi sebagian telah pindah ke Prabowo.
Statemen ini dikaitkan dengan Pilpres 2024. Namun Herzaky mengatakan, pengajuan calon presiden bukanlah hak dari presiden sebelumnya.
“Karena negara kita negara demokrasi, bukan negara kerajaan,” kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Maret 2023 dilansir dari Tempo.co
Menurut Herzaky, secara konstitusi syarat untuk mengajukan calon presiden itu terpenuhinya 20% Presidential Threshold atau gabungan dari partai politik yang berkoalisi. Dan juga seluruh warga negara Indonesia berhak juga untuk maju sebagai calon presiden.
Dalam negara demokratis, jabatan presiden bukanlah diturunkan atau diwariskan. Melainkan diperebutkan dengan cara yang telah diatur oleh konstitusi yang dijalankan dengan jujur, adil, dan amanah.
Berkaca dari itu, Herzaky mengutarakan yang menjadi keinginan semua pihak, bahwa tidak ada lagi upaya untuk cekal-mencekal kepada siapapun juga.
“Siapapun putra putri terbaik bangsa ini punya hak maju sebagai capres-cawapres di Pemilu 2024, mau didukung presiden ataupun tidak,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terlihat tersipu malu saat Kepala BIN Budi Gunawan memuji dirinya dekat dengan Presiden Jokowi. Budi menyampaikan hal itu dalam peresmian Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua.
“Seluruhnya mulai melihat ada aura-aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo,” kata Budi dalam video peresmian PYCH
Saat Budi menyebut sebagian aura Jokowi pindah ke Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra itu terlihat merunduk kepada Jokowi yang duduk di sebelahnya.
Budi juga mengatakan bahwa Prabowo sering mendampingi Jokowi dan menyebut Jokowi sebagai gurunya.
“Kita semua mengamati akhir-akhir ini bapak Prabowo sering bepergian bersama Bapak Presiden Jokowi. Beberapa kali Pak Prabowo juga menyatakan bahwa Pak Jokowi adalah gurunya, guru beliau,” kata Budi. (ADH)