Mataram (NTB Satu) – Api melalap rumah dan kos-kosan di Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 10 Maret 2023 siang.
Kapolres Lombok Utara, AKBP I Wayan Sudarmanta, melalui Kapolsek Pemenang, Iptu Lalu Eka Arya Mardiwinata membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, telah terjadi kebakaran sebuah rumah beserta kos-kosan di Dusun Gili Trawangan,” katanya.
Pemilik rumah dan kos-kosan tersebut bernama Mutamat Rasmanto (53), warga setempat.
Lalu Eka menyampaikan, pihaknya mengetahuai kebakaran melalui keterangan anak kandung Rasmanto, Agisti Indah Putri Sadewi PJ. Berawal dari Agisti mendengar suara seperti ledakan.
Kemudian Agisti keluar dan memastikan suara tersebut. Melihat api melalap kos-kosan milik sang ayah, Agisti berteriak meminta bantuan warga sekitar.
“Agisti juga berlari menuju masjid untuk memberitahukan bapaknya yang sedang di masjid melaksanakan salat Jumat,” ungkap Lalu Eka.
Mengetahui adanya kebakaran, masyarakat segera berlarian membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, karena keterbatasan peralatan, menjadi kendala proses pemadaman api.
“Rumah beserta kos-kosan yang terbuat dari kayu, rata dengan tanah,” jelasnya.
Setelah satu jam lebih berusaha, warga sekitar berhasil memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.
Usai mendengarkan laporan, anggota Polres Lombok Utara menuju lokasi melakukan olah TKP. Kemudian meminta keterangan sejumlah saksi.
Berdasarkan hasil olah TKP, lanjut Kapolsek, pihaknya menduga hubungan pendek arus listrik salah satu kamar kos-kosan mengakibatkan kebakaran.
Beruntungnya si jago merah tidak memakan korban jiwa. Namun pihaknya menaksir korban mengalami kerugian materil hingga ratusan juta rupiah.
Masih kata Kapolsek, sebuah bangunan Gili Dive ikut terbakar. Ia memperkirakan penyababnya karena tiupan angin yang cukup kencang mengarah ke sana.
Belum lagi atap bangunan terbuat dari alang-alang yang memengaruhi api dengan mudah menyambar bangunan tersebut.
“Kami memperkirakan kerugian sekitar jutaan rupiah,” tutupnya. (KHN)
