Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB telah mencapai sejumlah kinerja membanggakan sejak tahun 2019 hingga tahun 2022. Hal tersebut dilakukan untuk menguatkan proses industrialisasi yang diinisiasi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah S.E., M.Sc., dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd.
Kepala BRIDA NTB, Dr. H. Amry Rakhman mengatakan, BRIDA NTB telah mencapai kinerja yang membanggakan sejak tahun 2019 hingga tahun 2022. Di dalam sektor Literasi dan Pengembangan Teknologi, BRIDA NTB menginisiasi penelitian sebanyak 35 judul, menghasilkan 226 prototipe peralatan mesin, melakukan lomba start-up sebanyak 65 jenis. Selain itu, pada tahun 2021 hingga tahun 2022, NTB menyabet gelar Provinsi Terinovatif di Indonesia.
Di dalam sektor Pengembangan Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, BRIDA NTB telah melakukan standarisasi peralatan mesin IKM sebanyak 29 jenis, menginisiasi rumah pelatihan bahasa asing untuk 244 orang, melaksanakan program kerja sama pelatihan bahasa asing dengan Cakap Akademi yang melibatkan 300 orang.
“Kami juga menginisiasi Beasiswa NTB untuk 4.472 orang. Ada 767 orang yang kuliah di luar negeri. Kemudian, ada 3.705 orang yang kuliah di dalam negeri,” ujar Amry Rakhman, Rabu, 8 Maret 2023.
Pada Sektor Kemitraan dan Inkubasi Bisnis, BRIDA NTB telah bermitra dengan 43 IKM Permesinan, 46 IKM Olahan, Perguruan Tinggi dan DRD sebanyak empat mitra, SMK sebanyak 10 mitra, BLK sebanyak satu mitra, investor di dalam dunia usaha sebanyak dua mitra.
Kemudian melakukan kegiatan inkubasi bisnis yang melibatkan 94 peserta, bisnis model sebanyak 20 unit, Pelatihan Pra-Inkubasi Bisnis sebanyak 25 orang, Pelatihan Inkubasi Bisnis sebanyak 100 orang,
“Sementara itu, untuk sektor pemanfaatan hasil riset dan inovasi, BRIDA NTB membuka kunjungan wisata keilmuan berbasis inovasi dan teknologi. Sejak tahun 2019 hingga tahun 2022, kunjungan tersebut 10.939 kalangan umum. Kemudian, untuk pemagangan yang terdiri dari siswa yang PKL dan mahasiswa sebanyak 61 orang, INOVTEK dan EXPO sebanyak 1.979 orang. Sedangkan, untuk PIRN mencapai 400 orang,” tandas Amry. (GSR)