Daerah NTB

Koneksikan Seluruh Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison Fokus Bangun Jaringan di Nusa Tenggara 2023

Mataram (NTB Satu) – Pasca merger pada 2022 lalu, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) akan fokus membangun jaringan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Nusa Tenggara termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2023.

Melalui salah satu komitmennya, yaitu Empowering Every Indonesian atau memberdayakan setiap masyarakat Indonesia, IOH akan terus menghadirkan digital internet kelas dunia yang menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

“Harapan kami dapat mengkoneksikan seluruh Indonesia dengan waktu yang cepat,” ungkap VP-Head of Sales Bali & Nusa Tenggara IM3, Ketut Wiryawan pada Media Meet Up IOH di Mataram, Lombok, Selasa, 7 Maret 2023.

Ketut menyampaikan, tahun lalu dirinya saat datang ke Lombok ditanyakan mengenai kekuatan jaringan yang masih kurang, tetapi saat ini pelanggan bisa menikmatinya lebih nyaman.

“Sinyal kami sebenarnya sudah masuk di Lombok, Sumbawa sampai ujung Sape dari lama, tetapi jika dibandingkan dengan operator lain memang masih kalah waktu itu, sehingga pada tahun 2023 komitmen kami dengan menambah jaringan dan penambahan Base Transceiver Station (BTS) bisa mengakomodir seluruh area di NTB,” jelas Ketut.

Dengan mergernya Perusahaan Ooredoo dan Perusahaan Hutchison pada 4 Januari 2022 lalu, kata Ketut, memberikan dampak yang luar biasa karena pelanggan dapat menggunakan jaringan keduanya dimanapun.

“Sejak merger, kami sudah melakukan integrasi jaringan sehingga pelanggan IM3 bisa menggunakan jaringan Tri dan pelanggan Tri juga bisa pakai jaringan IM3 sehingga menjadi lebih nyaman,” tambah Ketut.

Hal senada juga disampaikan oleh Cluster Sales Executive Jember, Bali, & Nusa Tenggara Tri, I Wayan Putu Sugiartha.

“Jaringan IOH sekarang sudah bisa dinikmati secara luas, dari Ampenan sampai Pringgabaya dan Sambelia, Kemudian di Sembalun, Bayan, dan Mandalika sudah terakomodir. Jika teman-teman interaksinya sampai Sumbawa, Bima, dan Dompu juga lebih nyaman sekarang,” ujar Wayan.

Wayan menambahkan, layanan dan kecepatan yang jauh lebih bagus menjadi prioritas IOH sehingga dengan penambahan jaringan pada tahun lalu dan ada tambahan lagi tahun ini semakin dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat NTB.

“Akhir tahun lalu kami sudah mulai tambah jaringan dan tahun ini akan lebih banyak lagi penambahannya, apalagi sekarang NTB menjadi destinasi wisata sehingga hal yang kami lakukan dapat membantu,” jelas Wayan.

Tidak hanya penambahan jaringan melalui pemasangan BTS, IOH juga memberikan kemudahan berkomunikasi kepada masyarakat dengan mengakomodir setiap kebutuhan.

Terdapat berbagai program yang ditawarkan oleh kedua operator telekomunikasi tersebut, mulai dari pelajar hingga yang sudah bekerja.

“IM3, kami ada program double kuota, kalau beli IM3 kuota 3GB dapat 6GB, begitu seterusnya, ini membantu pelajar sehingga uang sakunya tidak cepat habis,” ungkap Ketut.

Kalau Tri sendiri, kata Wayan, kami menawarkan ke berbagai segmen, ada untuk Generasi Z, Millennials, dan pekerja.

“Yang sering main games, pake zoom, atau nonton film online ada paketnya yang bayar bulanan dan tahunan. Kalau untuk pekerja ada paket  Always On  yang masa aktif kuotanya sesuai dengan masa aktif kartu sehingga tidak perlu mikir lagi kartunya habis masa aktif tapi kuotanya belum habis,” jelas Wayan.

Terkait kecepatan jaringan IOH di NTB rata-rata di atas 75 mbps dan untuk jaringan 5G, IOH baru ada di 8 Kota di Indonesia, belum termasuk daerah di NTB.

“Untuk daerah Nusa Tenggara, NTB dan NTT, karena sekarang banyak didatangi wisatawan menjadi salah satu alternatif destinasi wisata dan manajemen sudah melihat itu jadi semoga kedepan jaringan 5G bisa diinvestasikan disini,” pungkas Ketut. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button