Mataram (NTB Satu) – Keberadaan Depo Pertamina Ampenan yang berdekatan dengan pemukiman warga, jadi sorotan buntut dari terjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara yang memakan belasan korban jiwa dan puluhan luka.
Meski karakteristrik wilayah antara dua Depo tersebut tidak sama, namun kebakaran Depo Plumpang mengingatkan peristiwa Depo Ampenan pernah mengalami kebakaran tahun 2010 lalu.
Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman mengatakan, bahwa keberadaan Depo yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga tersebut, penting jadi atensi semua pihak.
“Lingkungan Telaga Mas Kelurahan Bintaro Ampenan itu lokasinya cukup dekat dengan Depo Pertamina Ampenan. Warga yang menetap di sana juga jumlahnya banyak,” sebut Indra Jaya Usman melalui keterangan tertulis diterima ntbsatu.com, Selasa 7 Maret 2023.
Menurut IJU sapaan akrabnya, kejadian kebakaran di Depo Plumpang yang apinya merambat sampai radius cukup luas di pemukiman warga, harus jadi awarness karena kemungkinan insiden yang tak diinginkan bisa saja terjadi di Depo Pertamina lainnya.
“Belum ada rilis resmi yang kita dengar terkait luasan dampak kebakaran. Tapi kalau dilihat dari pemberitaan televisi radius kebakarannya cukup luas,” ungkap IJU.
“Infonya dugaan awal kebakaran itu akibat petir, itu adalah kemungkinan yang sulit diantisipasi. Maka menurut saya memaksimalkan manajemen resiko harus dilakukan. Salah satunya dengan optimalisasi buffer zone (area penyangga),” tegas ketua partai berlambang bintang mercy tersebut.
IJU akan memanggil anggota fraksinya untuk membahas hal ini. Ia merasa wakil rakyat harus memberi perhatian untuk mengantisipasi segala kemungkinan terkait keselamatan jiwa manusia ini.
“Saya akan minta fraksi segera berkoordinasi dengan semua pihak terkait tentang hal ini. Sedia payung sebelum hujan itu sangat penting untuk dilakukan,” tegas IJU. (HAK)
