Mataram (NTB Satu) – Sisa dari puluhan ribu ekor sapi yang dibawa peternak dari NTB ke Jabodetabek akan dibawa pulang karena tidak habis terjual saat Iduladha kemarin.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi NTB, Muhammad Riadi, berharap para peternak tidak membawa kembali ternaknya karena adanya kasus Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) maupun antraks di Pulau Jawa.
“Sisa hewan ternak NTB yang masih tersisa di Jabodetabek hingga saat ini berjumlah 154 ekor,” kata Muhammad Riadi Jumat, 7 Juli 2023.
Apabila nantinya terpaksa ternak dikembalikan, Disnakkeswan NTB disebut akan memberlakukan karantina selama 28 hari dan akan memberikan vaksinasi bagi ternak tersebut.
Sebagaimana diketahui, antraks merupakan penyakit infeksi bakteri yang menular antar hewan ternak seperti sapi atau kambing, hingga ke manusia.
Baca Juga :
- Pengusaha Asal Kalteng Borong Sapi Bima yang Tidak Laku Terjual di Jabodetabek
- Mengaku Rugi Miliaran, Pedagang Sapi Bima di Jabodetabek Minta Bantuan Pemerintah
- Dilema Pedagang Sapi Bima di Jabodetabek, Banting Harga demi Ongkos Pulang
- Penjualan Sapi Bima di Jabodetabek Dibantu Mentan akibat Banyak belum Laku
- Tingkat Penjualan Sapi Bima di Wilayah Jabodetabek Menurun, Peternak Sampai Banting Harga