Sumbawa Barat

Amanat KSB Surati BEI dan OJK, Kecewa Rencana IPO PT. Amman Mineral

Mataram (NTB Satu) – Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (Amanat) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), surati Direktur Utama Bursa Efek Indonesia dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis, 2 Februari 2023.

Amanat KSB melayangkan surat terkait permohonan telaah khusus terhadap rencana permohonan Initial Public Offering (IPO) PT. Amman Mineral Nusa Tenggara Barat (AMNT).

IKLAN

Tambang tembaga milik Grup Medco, AMNT dikabarkan akan segera melakukan IPO raksasa dengan target penggalangan mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 15 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$).

IPO berarti PT. Amman Mineral akan melepas saham secara terbuka ke publik, sikap yang mengejutkan karena pertama dalam riwayat Tambang Emas dan Tembaga itu sejak bernama Batu Hijau.

“Kami sangat sayangkan rencana ini ditengah-tengah banyaknya persolan PT AMNT,” kata Ketua Amanat KSB, Muh Ery Satriawan, SH.,MH.,CPCLE.

“Kebijakan perusahaan terkait lowongan kerja tenaga lokal yang minim, roster kerja, daftar black list,” lanjutnya.

IKLAN

Belum lagi, lanjutnya, pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan PT AMNT secara sepihak. Pemberangusan serikat pekerja atau serikat buruh, dan pengekangan hak-hak pekerja yang mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia.

Tidak hanya itu, Amanat juga mempermasalahkan tidak adanya transparansi pengelolaan dana PPM atau CSR. “Ditambah adanya kecelakaan kerja dan tidak adanya ruang berusaha bagi pengusaha lokal,” jelas Ery.

Ery juga mengatakan, ada ketidakseriusan membangun Smleter sebagaimana Perintah Undang-Undang. Ditambah masifnya tenaga kerja asing dan banyaknya pencemaran lingkungan.

“Penggelapan pajak yang diakibatkan beroperasinya beberapa Perusahaan di area konsesi PT. AMNT tanpa izin industri,” tegasnya.

Ery menjelaskan, initial public offering memang dilakukan perusahaan untuk mengekspansi menggunakan modal besar. Tetapi, jangan karena mengedepankan kepentingan perusahaan sehingga mengabaikan persoalan hukum dan sosial.

Ia berharap, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia dan Dewan Komisioner OJK melakukan telaah khusus terhadap rencana permohonan initial public offering PT PT AMNT.

Terkait permohonan telaah khusus kepada OJK dan BEI, pihak Amanat juga telah mengirimkan tembusan Presiden RI. “Kami sudah mengirim hingga ke pemerintah pusat,” tutup Ery.

Sejauh ini pihak PT. Amman Mineral belum merespons konfirmasi ntbsatu.com terkait pengaduan rencana IPO tersebut ke OJK dan BEI. (MIL/HAK)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button