Investasi Kereta Gantung Rinjani Masih dalam Tahap Penyusunan Amdal

Mataram (NTB Satu) – Beberapa waktu lalu, pembangunan kereta gantung Rinjani memasuki tahapan soft groundbreaking. Hal tersebut, lantas memicu penolakan dari sejumlah pihak. Meskipun tidak sedikit pula yang memberi dukungan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) NTB, Ir. Mohammad Rum mengatakan, pelaksanaan soft groundbreaking tidak akan membawa permasalahan berarti. Soft groundbreaking bertujuan untuk memberitahu kepada masyarakat bahwa di sekitar Gunung Rinjani akan dibangun kereta gantung.

“Soft groundbreaking dapat membuat masyarakat bersiap-siap untuk memenuhi sumber daya manusia. Sehingga, ketika kereta gantung Rinjani terselesaikan, masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan iklim investasi yang baru,” ungkap Rum, Rabu, 1 Maret 2023.

Saat ini, pembangunan kereta gantung Rinjani masih berkutat pada penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Amdal untuk kereta gantung Rinjani tidak dapat disusun dalam jangka waktu yang sebentar. Feasibility Study dan DED untuk kereta gantung Rinjani pun telah dibuat.

Kini, telah terdapat Rencana Kerja Usaha (RKU) periode sepuluh tahun ke depan untuk kereta gantung Rinjani. Setelah berbagai dokumen telah disetujui oleh Kementerian Lingkungan Hidup, barulah investor dapat menyusun Amdal.

“Untuk penyusunan Amdal, paling cepat membutuhkan waktu selama tiga hingga empat bulan. Setelah Amdal diselesaikan, barulah investor dapat membangun konstruksi kereta gantung Rinjani,” pungkas Rum. (GSR)

Exit mobile version