Migrasi Pejabat ke Pemprov, Ketua DPRD Mataram Dorong Wali Kota Segera Siapkan Pengganti
Mataram (NTBSatu) – Perpindahan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mendapat sorotan serius dari Ketua DPRD Kota Mataram, Abdul Malik.
Arus migrasi pejabat ini menurutnya bukan situasi normal, karena berpotensi menimbulkan kekosongan jabatan strategis di Pemkot. Pada akhirnya bisa mengganggu jalannya roda pemerintahan serta pelayanan publik.
“Wali Kota harus segera bersiap mencari pengganti dari pejabat yang pindah itu. Jangan sampai ada kekosongan yang menghambat pelayanan publik,” tegas Abdul Malik, Jumat, 12 September 2025.
Dua pejabat tersebut yakni, Baiq Nelly Kusumawati, melamar posisi Inspektur Inspektorat Provinsi NTB, serta mantan Kabag Hukum Setda Mataram, Dr Hubaidi, yang mengincar kursi Kepala Biro Hukum Pemprov NTB.
Malik optimistis Mataram tidak kekurangan sumber daya manusia. Menurutnya, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang punya kompetensi untuk mengisi posisi strategis, hanya saja belum mendapatkan kesempatan.
“ASN kita sebenarnya banyak yang potensial. Tinggal bagaimana pemerintah memberi mereka ruang untuk membuktikan diri,” ujarnya.
Meski begitu, Malik juga memahami bahwa proses pengisian jabatan tetap harus mengikuti aturan pemerintah pusat. Namun, ia menekankan agar Pemkot tidak menunggu terlalu lama.
“Kami mendorong agar segera ada langkah konkret. Kekosongan jabatan harus cepat diisi supaya pelayanan dan program pembangunan tidak tersendat,” katanya.
Sebagai Ketua DPRD, Malik menegaskan pihaknya akan terus memberikan dukungan penuh. “Kami sifatnya tut wuri handayani, memberi dorongan dan semangat kepada pemerintah agar segera mengambil langkah tepat,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya membangun kolaborasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) demi mencapai tujuan pembangunan Kota Mataram.
“Yang terpenting, bagaimana pemerintah bisa menguatkan kolaborasi dengan semua OPD, sehingga cita-cita besar Mataram dapat diwujudkan bersama,” pungkasnya. (*)
