Mataram (NTBSatu) – Neraca perdagangan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Oktober 2023 mengalami surplus sebesar 180,72 juta dolar Amerika Serikat (AS), berhasil melesat dari bulan sebelumnya yang hanya 52,20 juta dolar Amerika Serikat (AS).
“Secara kumulatif, sejak Januari hingga Oktober 2023, neraca perdagangan NTB mengalami surplus sebesar 1.025,07 juta dolar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Wahyudin dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 November 2023.
Diketahui, neraca perdagangan mengalami surplus lantaran catatan nilai ekspor sebesar 261,24 juta dolar AS, lebih besar dari nilai impor yang tercatat sebesar 80,52 juta dolar AS.
Berita Terkini:
- Pentas Wayang Botol SPWS Rayakan 75 Tahun Persahabatan Indonesia – Prancis
- NTB Jadi Penerima Bantuan 25 Ribu Rumah Buat Warga Tidak Punya Gaji, Penyerahan 25 April 2025
- Gubernur NTB Atensi Kasus “Walid Lombok”, Telepon UPTD PPA Minta Beri Perlindungan kepada Korban
- Harga iPhone 13 Turun Mulai Rp3 Jutaan, Tetap Layak Dibeli di Tahun 2025
Wahyudin melanjutkan, ekspor NTB pada Oktober tahun ini mampu memberikan pemasukan sebesar 261,241 juta dolar AS.
“Barang galian/tambang non-migas mendominasi yakni sebesar 257, 16 juta dolar AS atau 98,44 persen dengan negara tujuan India, Cina, Filiphina, dan Jepang. Kelompok komoditas lain yang memiliki nilai ekspor yang cukup besar yaitu perhiasan dan permata, ikan dan udang, daging dan ikan olahan, garam, belerang, dan kapur, serta biji-bijian berminyak,” jelas Wahyudin.
Dijelaskannya, kelompok komoditas ekspor NTB terbesar adalah barang galian atau tambang non-migas sebesar 257,16 juta dolar AS atau 98,44 persen. Komoditas ini diekspor ke India, Cina, Jepang, dan Filipina.