BERITA NASIONALDaerah NTBEkonomi BisnisMXGPOlahraga

4 Pembalap Jadi Korban “Ganasnya” Sirkuit Selaparang

Mataram (NTBSatu) – Sebanyak empat pembalap mengalami crash atau kecelakaan selama MXGP Lombok 2024. Mereka menjadi korban ‘ganasnya’ Sirkuit Selaparang, Lombok, NTB.

Empat pembalap itu terdiri dari dua crosser kelas MX2, yakni Kay Karssemakers dan Muhammad Arsenio Algifari. Dua lainnya merupakan pembalap MXGP, Lewis Stewart dan Brian Bogers.

Kecelakaan dialami dua pembalap MX2 saat menjalani race kedua yang berlangsung, Minggu sore, 7 Juli 2024. Karssemakers terjatuh lebih dulu dan tampak tak sadar atau pingsan, sehingga dilarikan ke pusat medis di area sirkuit.

Sementara, Arsenio Algifari juga terjauh saat race kedua. Jatuhnya pembalap Astra Honda Racing Team itu mengakibatkan cidera pada bagian tangan kanan. Terpaksa, pembalap asal Indonesia itu harus menjalani perawatan medis dan menggunakan perban.

Pembalap MXGP, Lewis Stewart, juga merasakan yang sama. Ia mengalami patah tulang tangan kiri, ketika sesi kualifikasi seri 11 di Sirkuit Selaparang, 29 Juni 2024. Kondisi itu membuatnya, tidak bisa melanjutkan balapan di seri 11 maupun 12.

Termasuk, pembalap Fantic Factory Racing, Brian Bogers, memerlukan penanganan medis sehingga tidak melanjutkan balapan di seri 11 dan 12. Bahu kirinya terkilir pada sesi kualifikasi tanggal 29 Juni 2024.

Kondisi Pembalap

Direktur RSUD Provinsi NTB
Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. Jack yang juga Ketua IMI Provinsi NTB. Foto: Zhafran Zibral

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra mengatakan, pembalap yang mengalami crash tersebut dalam kondisi baik.

“Kondisinya baik semua, tidak mengalami cidera yang cukup berat. Kalau mengalami patah tulang merupkan hal yang bisa, risiko jadi pembalap. Yang penting, kondsi mereka tidak sampai kritis,” jelas dr. Jack, sapaannya, Minggu sore, 7 Juli 2024.

Mengenai pembalap yang pingsan ketika balapan di seri 12 kemarin, kemungkinan akibat cuaca panas di Indonesia.

“Karena cuaca di Indonesia berbeda dengan Eropa. Di sini panas sekali, kita saja yang hanya diam, tidak melakukan apa-apa terasa panas. Apalagi mereka, yang balapan dengan waktu 30 menit dan dua lap,” ungkapnya.

Terlebih lagi, pada seri 12 merupakan seri pamungkas dari MXGP Lombok 2024. Balapan menjadi tambah seru, kompetitif, dengan adanya perubahan layout sirkuit.

“Perubahannya membuat balapan lebih menarik. Apalagi bagian jumping di balik. Balikannya juga luar biasa, Kalau yang ini balik, langsung tikungan, kemarin trek panjang,” tutup Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi NTB ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button