Mataram (NTB Satu) – Perekrutan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024 masih berproses. Secara umum prosesnya berjalan dengan lancar. Menariknya, banyak calon Pantarlih dari generasi Z yang berusia 18 tahun ke atas ikut ambil bagian dalam petugas ad hoc di Pemilu ini.
Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU NTB Agus Hilman pada Senin 30 Januari 2023 turun ke Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk melihat secara langsung proses perekrutan Pantarlih di sana.
Agus Hilman berdikusi dengan Ketua KPU KLU Juraidin dan anggota KPU lainnya terkait dengan proses yang sedang berlangsung. Mereka juga datang ke Sekretariat PPS Desa Genggelang untuk berdiskusi dengan petugas PPS untuk melihat kendala yang dihadapi dalam proses perekrutan Pantarlih.
“Jumlah Pantarlih sejumlah TPS di NTB. Jumlahnya di NTB sebanyak 17.422 orang. Kalau khusus di Lombok Utara sebanyak 830 orang” kata Agus Hilman.
Agus Hilman mengatakan, minat kaum muda untuk mendaftarkan diri menjadi Pantarlih sangat tinggi. Bahkan dalam satu TPS ada yang mendaftar sampai 9 orang, padahal yang dibutuhkan hanya satu orang per TPS.
“Pelantikan Pantarlih tanggal 6 Februari besok serentak se Indonesia. Mereka bertugas kurang dari dua bulan karena berakhir tanggal 15 Maret 2023,” katanya.
Adapun tugas Pantarlih Pemilu 2024 menurut Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022, diantaranya membantu KPU kabupaten/kota, panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan PPS dalam melakukan penyusunan daftar pemilih dan pemutakhiran data pemilih.
Selain itu melaksanakan pencocokan dan penelitian data pemilih, memberikan tanda bukti terdaftar kepada pemilih, menyampaikan hasil pencocokan dan penelitian kepada PPS serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, PPK dan PPS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.(ZSF)
